Memory : Trans Studio Makassar

Lebaran 2 tahun lalu, saya dan putri saya pulang kampung dari Semarang ke Siwa Sulawesi Selatan. Siwa adalah kampung halaman suami saya yang letaknya dekat dengan Palopo. Daerah ini dikenal sebagai penghasil cengkeh dan coklat serta beberapa tanaman palawija lainnya. Sebelum kami berdua sampai di Siwa, kami menginap di kost adik ipar saya di Makassar.  Saya tidak berangkat bersama suami, karena kami memang sedang tinggal di kota yang berbeda. Kami bertemu di Siwa untuk merayakan Iedul Fitri di sana. Begitupun saat pulang, kami berpisah di bandara.

Esok lusanya, kami berempat (saya, putri saya dan 2 orang adik ipar) main ke Trans Studio Makassar. Saat itu saya tidak berpuasa selain alasan menyusui, saya mengambil rukhsah bagi Musafir.  Meskipun saat itu Makassar panas sekali,  adik ipar saya yang masih SD tetap berpuasa sehari penuh.

Trans Studio Makassar milik PT. Trans Kalla ini memliki luas 20.000 meter persegi dan tinggi 20 m. Jadi terasa luas sekali dan puas bermain di sini. Selain Trans Studio, bagian lain dari Trans world Project adalah Trans Walk and Rodeo Drive, Trans hotels, dan kantor bank Mega.
Sebelum masuk ke arena bermain, ada beberapa pondok tradisional di sepanjang jalan menuju area perbelanjaan.  Pondok yang terbuat dari anyaman bambu dan beratap rumbia. Di sebelahnya masih ada pondok dan arena sejenis dengan bahan natural.

Yes, tepat sebelum pintu masuk ke arena bermain ada shopping center Mall seperti booth baju, souvenir, restaurant dan cafe. Kolam di belakang kami menambah 'hidup' suasana sekitar shopping center. Oh ya, kita tidak boleh membawa makanan dari luar, jadi semisal ingin makan dulu bisa makan di cafe atau restaurant di luar ini. Tetapi jangan terlalu khawatir juga karena di dalam ada restoran fried chicken, aneka mie dan cafe. 

Saat itu kami membeli tiket hanya seharga IDR 60.000, 

karena sedang ada promo

 

Sambutan langsung di berika kuda nil raksasa yang akan merekam aksi kita di Trans Studio.

Selain kuda Nil, ada juga buaya raksasa keren !

Arena ini yang paling bisa saya nikmati karena membawa balita 1 tahun

dan alhamdulillah anaknya juga suka

Di Trans Studio Makassar banyak sekali spot keren untuk berfoto, 

sayangnya kamera hp waktu itu belum terlalu mendukung

Kincir ria, bianglala, atau Ferris Wheel

Karousel, jika membawa balita harus duduk di kereta yang seperti ini, tidak boleh naik di kuda-kudaan atau hewan lainnya demi keamanan.

Foto bersama para pembalab dunia

Wanaha yang satu ini, saya sangat suka! Seperti berada di dunia fantasi

Suasana jalan di dalam Studio

 

Pada jam tertentu ada penayangan Film khusus atau pementasan di Trans city theater dan film 3D di studio super hero. Ada juga studio green zone, disana kita bisa melakukan demo pembuatan film action. Seperti pembuatan film godzilla dan film perang di udara.

 Ada juga area pengetahuan dan olah kecerdasan

Ada berapa bayangan manusia yang anda lihat di bawah?

Tahun depan, adalah jadwla kami pulang kampung ke Sulawesi. Usia dan perkembangan yang makin bertambah, memungkinkan saya untuk di berencana mengajak Medina ke tempat menarik lainnya Sulawesi. Semoga kami bisa jalan bertiga tidak seperti biasanya, hanya berdua...