Manfaat Memiliki Kebun Sayur Sendiri

Assalamu'allaykum teman baca,
Hari jum'at alhamdulillah...
Bertemu lagi ya di hari barakah. Seperti biasa setiap jum'at saya memiliki kegiatan membuat tema pembelajaran untuk grup home schooling muslim nusantara. Tak jarang saya ubek isi blog mencari kegiatan crafting bersama anak. Nah hari ini adalah tema untuk planting.
Sembari membuat tema sekalian saya update blog kan asyik ya...
Tema kali ini saya mau bahas tentang manfaat memiliki kebun sayuran di rumah. Tidak semua rumah saat ini memiliki space memang ya. tetapi ada juga yang berinisiatif untuk membuat kebun hidroponik.
Kebun sayur di rumah saya sebagian besar suami yang mengelola. Kami sempat merasakan panen tomat yang melimpah. Sawi, bayam, kangkung, sereh, daun bawang, terong,
seledri, kacang panjang, pare, dan mentimun. Tidak semua terdokumentasikan tahapannya.

Manfaatnyalah yang sering kami dapat. Awalnya saya tidak setuju dengan keputusan membuat kebun sayur ini (weeh... istri macam apa akooh :D ) dan cemberut tiap kali suami menghabiskan banyak waktunya bersama kebun. Padahal setelah panen ya lumayan, eh lebih dari lumayan. Bisa hemat belanja, bisa berbagi ke tetangga dan saudara. Pak sayur yang kasian, sering senyum kecut kalau nawarin saya sawi dan saya bilang "habis panen sawi pak... Belanja tahu saja ya hahaha...."

Selain membantu secara ekonomi memiliki kebun sayur di rumah juga bisa dijadikan sarana untuk pembelajaran anak. Pembelajaran untuk menambah pengetahuan anak mengenai pembibitan seperti gambar di bawah ini :

Sebuah kiriman dibagikan oleh Medina FarmVile (@medinafarmvile) pada

Atau untuk mengenali jenih tanaman dan berbagai bentuknya seperti di bawah ini :


Sebuah kiriman dibagikan oleh Medina FarmVile (@medinafarmvile) pada

Manfaat kesehatan. Tentu ya... jika menanam sayuran sendiri sudah bisa dipastikan bebas dari pestisida dan pupuk kimia. Kesehatan setidaknya mengalami peningkatan lebih baik daripada selalu membeli.
 
Menghargai Alam.
Tentu saja kita harus menghargai alam yang telah memberikan segala manfaat untuk manusia. Anak jadi mengerti manfaat untuk tetap menyimpan ruang terbuka berupa lahan tanah yang tidak tertutup batako, semen atau aspal. Anak akan mengingat pentingnya tanah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menumbuhkan bahan makanannya sendiri. Anak tidak mudah merusak tumbuhan, tidak menyakiti hewan (kita juga peliahara ayam yang dilepas bebas tapi pulang saat magrib tiba. Ayamnya co cuiiit kaaan...), merawat dan menyayangi peliharaannya (kebun dan ayam).

Melihat Kuasa Allah SWT di alam. Seringkali kita membaca Al Qu'ran dan menemukan bahwa segala isi bumi ini dalam pemeliharaan Allah yang Maha Kuasa. Seperti dalam Firman Allah :


kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (Al Quran Surah Abasa ayat 26 s.d. 32)

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Al Quran Surah An Nahl ayat 11)

Bertanggung jawab dan Belajar anak saya, walau tidak rutin dia memiliki inisiatif untuk memberi tanamnya siraman air dan memberi jagung untuk ayam peliharaannya. Acara menyiram dia gunakan teko mainannya sehingga seperti bermain tetapi sebenarnya belajar!
 
Manfaat yang tak kalah penting adalah saat memanen tadi. Sosialisasi dan Berbagi, anak kami senang sekali memanen. Fotonya menyusul deh, masih di kamera. Mengajak anak untuk memberikan hasil panen tomat pada tetangga pernah dia lakukan. Walaupun cuma melihat dan ayahnya yang memberikan, namun ada bagian yang dia fahami mengenai arti berbagi saat hasil panen terkumpul.

Bagaimana teman, menyenangkan ya...
Yuk bikin kebun sayur di rumah, 
Jika tidak memungkinkan menggunakan tanah terbuka kita bisa membuatnya dengan jalan hidroponik.
Pasti tak kalah seru...

2 komentar:

  1. pernah, pas awal@ punya rumah, tp gak telaten jadi mati hiks

    BalasHapus
  2. waktu papa masih hidup, kami jarang membeli sayuran di pasar karena di kebun papa hampir semua jenis sayuran ada :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...

Diberdayakan oleh Blogger.