Home Remedy alias Obat Rumahan

[REPOST]
Home remedy atau obat rumahan, seringkali kita gunakan pertama kali dikala mengalami keluhan kesehatan. Hal ini memang dianjurkan sebagai upaya awal pencegahan sebelum keluhan menjadi sakit yang memerlukan pengobatan khusus.

Saya memiliki alternatif obat rumahan yang dijual bebas dengan merek tertentu. Merek tersebut tak tergantikan oleh saya karena efeknya yang mujarab. Kemungkinan akan memiliki efek yang berbeda pada orang lain, namun tidak ada salahnya untuk mencoba pengalaman pribadi saya ini.

1. Pasta gigi sensodyne

Saya memiliki 2 gigi yang sensitif. 1 dicabut karena mahkotanya rusak kurang lebih 5 tahun lalu. Tahun lalu 1 gigi lainnya menyusul karena kembali pecah.

Dahulu saya hanya mengira gigi sensitif biasa karena hilangnya lapisan email gigi yang kambuh ketika saya makan makanan yang terlalu manis atau jika mengkonsumsi makanan panas/dingin. Saat itu jika gigi sensitif saya kambuh nyeri, saya menggosokkan pasta gigi sensodyne pada gigi yang sakit. Hasilnya nyeri berkurang. Varian yang repair ini lebih ces pleng mengurangi nyeri ketimbang yang varian orignal dengan merek yang sama. Merek lain untuk gigi sensitif saya pernah coba tapi tidak seampuh sensodyne.
Semenjak keluhan berat gigi kedua muncul, yaitu erupsi atau patah mahkota giginya. Saya berusaha untuk memeriksakan diri lebih baik. Dahulu sebelum kejadian kerusakkan gigi kedua, diagnosa pada gigi saya adalah terjadi infeksi yang menjalar ke rahang dimana gigi saya bertengger. Setelah treatment keadaan masih sama dan saya kurang peka dengan keadaan ini.

Setelah periksa dengan lebih baik, saya diminta untuk melakukan rontgen panoramic gigi. Murah saja biayanya kok, setahun lalu hanya Rp. 60.000,- tanpa asuransi. Hasil dari pembacaan panoramic tersebut adalah gigi bungsu saya sebagai penyebab kedua gigi saya rusak. Gigi bungsu saya tumbuh miring hampir tiduran di gusi malahan atau impaksi. Kerusakkan kedua gigi di depannya akibat dorongan arah tumbuh gigi bungsu. Lama-kelamaan kedua gigi tersebut mengalami kematian (innalillahi). Saat gigi mulai mati akan terjadi proses bilogis dibawah gigi, jika gigi terkena panas maka akan menimbulkan gas dibawah gigi memuai dan muncullah nyeri, ditambah lagi kerusakkan email gigi.

Hasilnya selama 1 bulan saya menjalani treatment pencabutan 2 gigi, so sad but true. Gigi bungsu harus dibuang dan gigi yang sudah mati juga dicabut karena kondisinya sulit dipertahankan. Jadi jika anda memiliki gigi sensitif, selain menyimpan pasta gigi khusus sebaiknya melakukan check up berkala dengan baik.


2. Minyak telon
Minyak telon ini adalah minyak yang digunakan untuk anak saya, Kembali saya sebut merek karena saya percaya dengan merek ini. Kandungan minyak kelapanya melindungi 'kulit bayi' anak saya kala itu, sekarang anaknya sudah tidak bayi lagi dan menggunakan minyak kayu putih.

Soal merek dan minyak kelapa.
Beberapa tenaga kesehatan modern mulai melarang penggunaan kosmetik bayi seperti bedak, lotion, parfum termasuk minyak telon. Ilmu baru ini masih memerlukan sosialisasi di masyarakat Salah satu pelarangan penggunaan minyak kayu putih dan telon pada bayi adalah adanya resiko iritasi kimia karena kulit bayi masih sensitif, termasuk anak saya.

Saya memberinya minyak telon sebagai penghangat sekaligus aromatherapy. 2 merek diatas memiliki kandungan minyak kelapa lebih banyak dari merek lain. Minyak kelapa yang ada di dalamnya akan mencegah terjadinya iritasi kimiawi terutama dari sensasi panas berlebihan. Bagi saya, minyak telon saya gunakan karena bayi dalam kandungan memiliki suasana lingkungan yang hangat. Di luar kandungan, bayi akan membutuhkan penyesuaian. Selain baju tidur panjang dan selimut/bedong, saya masih menggunakan minyak telon dengan pilihan kriteria kandungannya seperti diatas. Beruntungnya saat ini ada banyak minyak telon atau baby message oil yang terbuat dari bahan alami. Aromatherapy yang berefek adalah, setiap habis mandi atau berenang saya memberinya minyak telon. Tak menunggu lama sampai selesai memijat dan memakaikan baju, si bayi sudah terlelap.

Resep Unik mengenai perminyakan untuk bayi adalah menambahkan irisan bawang merah dan perasan jeruk lemon bersama dengan minyak telon. Kalau untuk anak saya, saya lihat dulu apakah biang keringatnya sedang banyak karena adanya lemon menambahkan sedikit rasa gatal. Resep ini digunakan kalau anak/bayi habis jika anak diajak jalan malam atau udara dingin yang menyebabkan  masuk angin pada bayi dan kembung. Efek yang didapat adalah menghangatkan badan, aromanya segar membuat tidur nyenyak.


3. Kompres hangat atau air biasa
Ilmu pengetahuan semakin maju, jika dahulu kompres untuk menurunkan panas badan hanya menggunakan air dingin. Saat ini tenaga kesehatan gencar merubah paradigma masyarakat yang menganggap kompress dingin adalah cara paling manjur untuk mengatasi demam khususnya pada anak menggunakan kompress hangat ataupun air biasa.

Kompres dingin pada dasarnya hanya menurunkan suhu sementara di permukaan. efek vasokonstriksinya pada pembuluh darah malah menyebabkan anak menggigil setelah suhu badan turun.

Sedangkan kompres hangat mulai di kenalkan sebagai alternatif yang lebih efektif dengan prinsip yang berkebalikan. Dimana kompress hangat akan melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar, proses penguapan suhu lebih optimal dan menurunkan rasa nyeri sekaligus.

Lalu bagaimana prosesnya dengan air biasa? Air biasa ini diasumsikan dengan air yang bersuhu sama dengan suhu ruang, tidak terlalu drastis perubahan suhu yang terjadi antara dahi si anak. Pengalaman saya menggunakan kompress hangat sewaktu anak tidur efek pertamanya mengagetkan dan agak gelisah karena kurang nyaman dengan perubahan suhu tadi. Sedangkan dengan air biasa dengan efek hasil yang sama (suhu turun) tetapi tanpa mengagetkan.

Tips lain saat mengompres kepala anak. lakukan dengan bergerak jangan ditaruh di 1 bagian kepala saja. biasanya rasa nyaman mulai terusik kalau bagian yang terkena kompres terus menerus (misal dahi) sudah turun suhunya sedang bagian lain masih panas (misal, belakang kepala). Bagian lipatan ketiak dan paha merupakan tempat strategis untuk memberikan kompres penurun panas badan anak.

Namun, jika suatu kali anda menemukan tenaga kesehatan rumah sakit menggunakan air dingin untuk kompres penurun panas badan, hal ini belum tentu keliru dan jangan terburu-buru menyebutnya MAL PRAKTEK. Ada keadaan dimana panas badan harus diturunkan dengan segera, bahkan jika perlu seluruh tubuh anak akan dikompres. Hal ini disebabkan karena suhu tubuh anak yang terlalu tinggi, jika tidak segera diturunkan dapat menyebabkan kejang. Kejang pada anak sangat berpengaruh pada kondisi saraf otaknya. Setelah pada rentang waktu tertentu air akan diganti bukan air dingin lagi supaya menyeimbangkan pusat pengatur suhu tubuh anak.  Tentu saja selain kompres akan diberikan terapi farmakologi dan kedua tindakan tersebut memerlukan pengawasan dari tenaga kesehatan.

1 lagi tips untuk menurunkan panas badan anak adalah mendekapnya dan melakukan kontak skin to skin pada anak. Jika anak masih bayi bisa digunakan metode gendong kanguru. Jika anak sudah balita cukup menempelkan kepala dan pipi anak di dada orang tua langsung tanpa ada pengahalang berupa kain/baju. Cara ini lebih saya pilih karena terbukti pada anak saya, panas badan cepat turun, nyaman untuknya dan sakit berangsur pulih lebih cepat. Bounding attachment  antara ibu atau penggendong dengan anak tidak hanya menurunkan suhu badan tetapi juga memberikan rasa nyaman dan aman. Perasaan tenteram ini akan meningkatkan proses penyembuhan pada anak.

4. Balsem Cap Lang


Balsemnya cocok sekali untuk menghilangkan pegal, apalagi untuk kerokkan, meski baunya khas nenek-nenek. Sejak dahulu saya tidak suka untuk pindah ke lain hati merek. Suatu kali pernah mencoba merek baru yang katanya panasnya top. Ternyata saya tidak cocok dan timbul gatal-gatal pada kulit. Jadi setia itu lebih selamat daripada selingkuh!







5. tepung kanji
Kali ini tepung kannji ini bukan untuk masak, tetapi untuk mengobati biang keringaat.Obat tradisional ini turun temurun dan berkhasiat.
Lebih manjur dari salep herbal seharga 80.000 rupiah atau salep generik seharga 3.000 rupiah. Kan harga kanji murah sekali, kadang tidak perluusah beli tinggal ambil persediaan di dapur.

 Cara pemakaiannya mudah sekali tinggal dibalurkan pada kulit yang mengalami gatal atau biang keringat. Jaga kulit tetap kering selama pengobatan supaya penyerapan kanji pada bula (gelembung) gatal berhasil dengan baik.



Semoga menginspirasi dan selamat mencoba.
Semoga sehat selalu ya...

24 komentar:

  1. oh tepung kanji bisa dijadikan bedak ya

    BalasHapus
  2. buat obat mbak kalo buat bedak cantik g bisa mb hehe

    BalasHapus
  3. jaman dulu, minyak telonnya pakai yang cap gajah. Buatan URFI, Surabaya. Bayi jadi punya keharuman yang khas, yaitu campuran minyak telon dan bedak bayi. Kalau biang keringat, pakai caladine lotion. Kalau kompres, saya setuju untuk air hangat. Yang ini sudah berbasis bukti. Yang saya belum sreg sampai sekarang adalah penggunaan bawang merah. Serasa memindahkan dapur ke kamar tidur. Pakai kompres mentimun juga bisa karena ada efek astringent

    BalasHapus
  4. aku gak suka balsem, baunya itutuh... mending stopX aja... lebih cespleng...:D
    dan salah satu benda ajaib buat anak2 biasanya cuma caladin cair, kalo minyak telon dll sih karena mereka udah gede jadinya gak punya, adanya kayu putih aja paling, yang caplang biar panaaas... hahah

    BalasHapus
  5. Iya cap yg itu khas banget, cuman medin ga cocok. Caladin lotion dia tambah gatal dok, karena keringatnya banyak sekali anak ini hehehe... Hbs keringatan campur lotion malah tambah gatal. caladyn bedak, herocyn bedak sudah dicoba semua g mempan buat medin *lap keringet bolak balik apotik* ternyata pakai kanji jadi layu biang keringatnya. Bwang merahnya kalau dikasi lemon baunya jadi gurih2 lezat hehehe... kompres timun itu untuk demam juga ya dok?

    BalasHapus
  6. Iya bener mbak, jadi cemong2 soalnya ga bisa rata bagus di kulit hehehe

    BalasHapus
  7. StopX apaan sih teh? Klo minyak kayu putih cap lang aq suka jg tp skrg pindah ke VFresh :D

    BalasHapus
  8. kayak balsem mbakyu... coba deh cari di apotek pasti ada... aromanya lebih okee...

    BalasHapus
  9. kalau dakuw minyak telon dan bawang merah hihihi...dengan madu ya mba, ajiib...

    BalasHapus
  10. Ada 1 gigi graham ku yg pecah dan ancur, kayak nya mesti di koprek2 nich

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah semoga akarnya bisa diambil

      bayangin gigi di koprek2 tanpa mahkota gigi, mangapnya berala menit itu. hehe

      Hapus
  11. waw tipsnya mantab neh. Kalau kami sukanya minyak telon tidak hanya untuk Aim tapi juga bapak ibunya jika masuk angin hi3
    Trus tambah lagi minyak kapak sama permen minyak kayu putih juga enak buat ngusir masuk angin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. permen minyak kayu putih, loh baru denger saya :D

      Hapus
  12. Wah baru tahu tepung kanji bisa buat obat biang keringat
    Makasi infonya ya

    BalasHapus
  13. Membaca tentang gigi sensitif dan seputar penangannya jadi ngilu sendiri ngebayanginnya. Check up berkala ke dokter gigi itu emang penting ya (padahal saya sendiri belom pernah check up berkala ke dokter gigi :p).

    Dulu saya sering pake balsem Cap Lang untuk ngilangin pegal atau untuk kerokan kalau masuk angin (masih setia dengan penanganan tradisional hehe), tapi sekarang udah berpindah ke Vicks (ups, jadi sebut merk juga :p), udah nyaman. Kalau untuk sakit perut, bisa pakai minyak kapak, meskipun baunya menyengat banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Periksa gigi tiap 6 bulan sekali bayu.

      Treatment untuk masing2 orang memang berbeda-beda. Cap lang ni all in buat saya. Segala macam pemakaian tapi kalau buat penghangat saja bisa pakao fresh care.

      Hapus
  14. Saya pernah dengan manfaat tepung kanji untuk mengobati biang keringat, tapi belum pernah nyoba mbak Diah. Kapan-kapan boleh dicoba deh :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...

Diberdayakan oleh Blogger.