Banjiri cinta untuk Ibu menyusui

Assalamu'allaykum, halo selamat pagi.
Saya berharap semua pembaca dalam lindungan dan rahmat sang Maha Kuasa. Aamiin.
Hari ini Rumah Syauqiya akan berbagi tips dan informasi untuk Busui (ibu menyusui). 
Persoalan menyusui adalah hal yang tak jarang menjadi sebuah dilematik. Volume ASI yang dimiliki tiap ibu tidaklah sama, beberapa ibu dengan mudah menyusui bayi mereka sejak awal kehamilan namun beberapa ibu lainnya harus berusaha untuk mendapatkan kemudahan tersebut. 'Seretnya' aliran ASI terkadang membuat ibu menyerah dan berhenti untuk 'berjuang' mendapatkan volume ASI yang memadai. Perlu diketahui bahwa keberhasilan ASI bukan hanya seputar ketelatenan ibu untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan penunjang ASI. Ketenangan perasaan ibu, melimpahnya cinta untuk ibu dan keseimbangan hormon terutama hormon Oksitocy (bertanggung jawab atas kelancaran ASI) dalam tubuh memainkan peran yang cukup signifikan.

Seorang ibu dengan pergantian peran setelah melahirkan (walaupun bukan anak pertama) memiliki stressor tersendiri. Dampingan untuk ibu sangat diperlukan pada fase ini, baik oleh suami, keluarga maupun seorang doula terlatih. Limpahan cinta untuk ibu dapat berupa :
  1. Kalimat afirmasi (penguatan) positif untuk membangun dan meningkatkan harga diri ibu dalam menjalani peran barunya.
  2. Sentuhan cinta untuk ibu sangat berarti. Pelukkan, kontak mata, genggaman tangan, tepukan bahu dan ciuman baik dari suami mapun dari keluarga akan membuat hormon oksitocyn ibu meningkat. Tentu saja dengan kadar dan makna yang berbeda, antara sentuhan yang diberikan oleh pasangan (suami) dengan sentuhan yang diberikan oleh orang lain (keluarga, kerabat, doula terlatih).
  3. Gembirakan hati ibu, oksitosyn hadir saat seorang ibu gembira. Dalam luapan cinta dan kegembiraannya ASI akan mengalir dengan deras dan lancar. Berikan relaksasi untuk ibu seperti pijat ringan di kaki atau punggung, mainkan lagu kesukaannya, sajikan makanan kesukaannya bahkan ajak ibu untuk tertawa dengan menceritakan sebuah cerita humor.
  4. Redupkan atau matikan lampu. Hormon oksitocyn tidak bekerja sendirian. Dia membutuhkan pendampingan dari hormon Melanin tubuh yang aktif bekerja saat ruangan redup, gelap dan suasana tenang. Saat ibu istirahat (bukan hanya saat tidur), redupkan lampu atau tutup sedikit tirai jendela di siang hari dan ciptakan suasan tenang tanpa keributan dan kegaduhan sekitar ibu. 
  5. Hindarkan ibu dari Stress. Ibu baru memiliki stress lebih tinggi daripada ibu yang sudah pernah melahirkan sebelumnya. Pengalamannya dalam merawat anak masih sedikit dan sering melakukan kesalahan. Suami dan keluarga adalah orang terdekat yang dapat membantu sekaligus merupakan stressor terbesar dan terberat ibu dalam masa ini. Saat ibu mengalami strees akibat pertengkaran, kecewa karena disalahkan dan perasaan negatif lainnya, maka hormon Adrenalin mengambil peran. Kehadiran hormon Adrenalin akan menghambat (blocking) keberadaan hormon Oksitocyn. Menghindari kalimat-kalimat negatif dan menyalahkan pada ibu akan membantu proses menyusuinya berjalan dengan baik. Jika perlu hadirkan peran Doula terlatih dalam keluarga sebagai figur netral dan pendukung penuh ibu.

Kelancaran ASI merupakan keberkahan dalam keluarga, kesehatan anak dan kebahagiaan terbesar seorang ibu. Mari dukung ibu menyusui dengan benar dan baik.

Inspired from : Hypnobirthing Utah

-Love Syauqiya-

Tidak ada komentar:

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...

Diberdayakan oleh Blogger.