Kopdar Blogger di Lawang Sewu

Medina's Action in Lawang Sewu

Tanggal 8 agustus 2015, saya mendapat kesempatan untuk kopdar lagi dengan Mbak Katerina pemilik Travelerien.com. Pada semester lalu, mbak Rien pernah datang ke Semarang dan saya sempat membuat rencana untuk ketemu. Sayangnya, saya tidak bisa meninggalkan jadwal kuliah sehingga berlalu kesempatan kopdar dengan mbak Rien. Kopdar pertama kami, saat saya masih tinggal di Jogjakarta dan mbak Rien berkunjung untuk traveling ke pantai di Gunung Kidul. Masih dengan platform Multiply.com kami saling berkomunikasi dan akhirnya berjumpa. Setelah Multiply.com ditutup, masing-masing penggunanya menyebar ke blogspot dan wordpress. Saya sempat menggunakan wordpress beberapa kali hingga akhirnya memutuskan untuk membeli Domain dengan cita-cita membangun Praktek Mandiri Keperawatan yang memiliki website. 

Kopdar kedua bersama mbak Rien bertempat di Lawang Sewu Semarang,Sam Po Kong, Masjid Agung Jateng dan Gereja Blenduk. Saya mengajak Medina pada kopdar kali ini dari pagi sampai sore menjelang malam.

Semenjak saya dilahirkan di kota Semarang, justru hari itulah kali pertama saya menginjakkan kaki di Lawang Sewu. Berbagai cerita tidak menyenangkan yang sering saya dengar selalu mengurungkan niat saya untuk pergi mengunjunginya. Bangunan yang pada jaman awal kemerdekaan menjadi kantor tempat Eyang Putri saya dinas. 

Selain mbak Rien, saya juga bertemu dengan Keluargabiru.com yang saya kenal juga di Multiply. Mama dan papanya mas Aim, tentu bersama dengan Mas Aim.

Kenalan anak-anak

Oh ya, papanya Mas Aim ini pemilik penerbit indie “Mozaik Publsher”, ketiga buku saya adalah terbitan dari Mozaik. Kemudian saya berjumpa dengan mbak Dee An pemilik blog adventurose.com.  Perkenalan baru adalah dengan mbak Uniek pemilik blog uniekkaswarganti.com.

My Wedding Stories adalah buku yang mempertemukan saya, mb uniek dan mbak Dee. Nah kalau mbak Rien, kami sebuku dalam “Backpacker Wannabe”. Mbak Prima pemilik blog tamasyaku.com dan mbak Lestari adalah teman blogger dengan semangat luar biasa dalam menulis dan traveling yang baru saja saya kenal. Aura positif yang harus diafirmasi untuk blogger seperti saya yang kurang rutin menulis dan menangkap moment-moment setiap perjalanan.

Awal masuk ke lawang sewu, saya langsung terpesona dengan acara yang sedang berlangsung. Sebelumnya saya sudah mengira aka nada suatu event karena ada umbul-umbul bertuliskan acara buadaya yang dipasang di sepanjang pintu masuk. Tak lama saya berdiri sambil merapikan Medina, saya dihampiri seorang wartawan Metro Tv untuk ditanyai pendapat saya mengenai acara pekan budaya yang sedang diselenggarakan. Katanya hasil wawancara ini akan ditayangkan pekan depan di acara 8-11 show, harinya apa saya tidak diberikan informasi. Karena kesibukkan harian, saya tidak sanggup mengikuti acara tersebut setiap hari, sehingga tidak tahu apakah saya dan anak saya jadi masuk Tv :LoL: Nevertheless, saya sempat foto dengan mbak kamerawatinya.

Rencana semula saya datang ke Lawang Sewu, inginnya bergabung bersama rombongan tur mbak Rien. Namun apa daya, ada yang berkeinginan untuk menyimak acara Pekan Budaya : “Pameran Permainan Tradisional”. Medina sibuk berlari kesana kemari diantara para siswa dari SD Bendan Dhuwur Semarang yang hadir menyemarakkan acara dan mainan yang digelar di halaman bagian dalam Lawang Sewu.

Siwa-siswa SD Bendan Dhuwur Semarang dengan mainan tradisional dari kaleng susu yang mengeluarkan suara seperti kodok

 Sambil menemani Medina, sesekali mengambil foto halaman dalam Lawang Sewu

engrang, teklek dan beberapa mainan diletakkan di halaman

Kegembiraan teman-teman di Lawang Sewu, saya dan Medina sedang berada entah dimana hehehe...

Setelah berhasil merayu Medina dengan sedikit memaksa (digendong), saya bisa bergabung bersama rombongan tur dan berfoto bersama meski selalu datang paling akhir dalam pose demi menunggu Medina :)

 

Terima kasih sudah berkunjung ke Lawang Sewu Semarang teman-teman :)