Email dan tips mendapatkan jurnal full text
Email atau surel (surat elektronik) merupakan fasilitas yang hampir semua manusia modern memilikinya. Email diperlukan untuk membuat akun sosial media, mengakses blog, berpromosi, mengerjakan tugas bahkan korespondensi dengan rekan seprofesi yang belum pernah dikenal.
Dalam 1 bulan terakhir, saya lumayan sering menggunakan email untuk mencari kelengkapan tugas . Kemajuan dunia pendidikan menuntut dicantumkannya Evidence Base Practice dalam setiap diskusi materi. Penyusunan tugas akhir yang ditujukan pada pemanfaatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat menuntut penelitian-penelitian terbaru yang dapat diterapkan sesuai budaya Indonesia. Novelity point tentunya akan memberi nilai positif, namun dibalik tambahan nilai tersebut, peneliti akan dihadapkan pada kelangkaan EBP sebelumnya. Jika menemukan penelitian terbaru, seringkali berupa sajian abstrak saja atau berbayar (up to 38$ each article).
Salah satu cara yang bisa ditempuh
- Cari menggunakan saluran penyedia jurnal penelitian yang lain, misal EBSCO, Google Scholar, Portal Garuda, Proquest, atau Spingerlink.
- Menghubungi kawan lain beda universitas atau beda negara untuk mengunduh artikel tersebut melalui layanan portal penyedia jurnal penelitian yang dilanggan oleh Universitasnya.
- Jika masih belum memberikan hasil, kita bisa langsung berkirim email kepada peneliti yang bersangkutan. 2 dari 3 email yang saya kirimkan berbalas dengan ramah. Seorang dari Minnesota dan seorang lain dari California. Senangnya lagi, bukan cuma diberikan full text dari disertasi dan penelitian mereka, cerita mengenai pengalaman bekerja dan belajar juga dibaginya.I felt so lucky!
Larut malam, biasanya saya mulai membaca serius semua email yang masuk dan membalasnya. Menurut saya, email adalah komunikasi yang paling fleksibel dan canggih diantara layanan pesan lainnya. Atau jika dalam kondisi sangat penting, saya berusaha untuk segera menjawab email.
Ketika kita menggunaan layanan pesan dengan notifikasi waktu, maka etika pengiriman pesan akan mulai mengikat disana. Tingkat kesopanan ditentukan kapan pesan dikirim dan dibalas. Keterbatasan jumlah karakter yang diizinkan atau kemampuan mengirim berbagai type pesan yang tidak bisa ditandingi penyedia layanan pesan lainnya. Semua hal itu hanya bisa dilakukan oleh email!
Ketika kita menggunaan layanan pesan dengan notifikasi waktu, maka etika pengiriman pesan akan mulai mengikat disana. Tingkat kesopanan ditentukan kapan pesan dikirim dan dibalas. Keterbatasan jumlah karakter yang diizinkan atau kemampuan mengirim berbagai type pesan yang tidak bisa ditandingi penyedia layanan pesan lainnya. Semua hal itu hanya bisa dilakukan oleh email!
Namun, beberapa kali saya berdiskusi dengan teman mengenai keberadaan smartphone yang bisa mengakses email melalui Handphone. Setiap saat email bisa diterima, dibaca dan langsung dibalas. Email beralih peran menjadi sama dengan layanan pesan lainnya dari sisi etika telekomunikasi dengan tambahan kecanggihan khas email. Pertimbangan yang cukup penting untuk dicatat.
Bagaimana dengan anda?
Bagaimana dengan anda?
Tidak ada komentar:
Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...