Gajah dan insting penyelamatan

15.23.00

Gajah merupakan salah satu hewan bertulang belakang yang memiliki kecerdasan dan tingkat emosional yang berbeda dar hewan lainnya. Rasa sosial gajah ditunjukkan saat mereka mengunjungi makam kerabat mereka. Kecerdasan lain yang dimiliki gajah dapat disaksikan dalam video berikut ini:


Bagaimana? apakah anda menangkap yang saya maksud setelah menonton seluruh videonya?

Benar!
Ibu gajah melakukan resusitasi jantung dan paru untuk bayi yang baru saja dilahirkannya.
Manusia sejatinya memiliki insting yang lebih baik dalam proses bersalin daripada gajah. Namun karena pengaruh perkembangan zaman, insting tersebut berkurang bahkan manusia cenderung kurang percaya diri untuk melakukannya. Diantara 2 pelajara penting yang harus diambil dari proses persalina gajah tersebut adalah :



Posisi bersalin

Manusia dan gajah memiliki 1 kesamaan yaitu memiliki tulang belakang. Pada proses melahirkan makhluk bertulang belakang, posisi meletakkan tulang belakang di bawah (meniduri) atau Litotomi sangat kurang menguntungkan. Selain ibu kurang leluasa untuk proses bersalin, ruang panggul akan berkurang sebanyak 30% sehingga tulang ekor (sakrum) mendapatkan tekanan. Kemudian diameter panggul menjadi terbatas. Bayi mengalami keterbatasan dalam bergerak karena luas jalan lahir  yang berkurang. Ibu dan bayi harus melawan gaya gravitasi untuk proses persalinan ini. Posisi tersebut memaksa ibu membetuk jalan lahir dengan bentuk "saluran C". Padahal posisi normal bersalin adalah "saluran J " 

"Saluran C"

Posisi bersalin yang nyaman dengan tidak menginterupsi posisi tulang sakrum (ekor) dan menjadikan tulang belakang sebagai tumpuan kekuatan adalah posisi merangkak, duduk, berdiri atau jongkok. Berikut adalah ilustrasi posisi yang membantu menurunkan nyeri (tanpa obat) dan memudahkan proses bersalin

Sumber : Seedling



Resusitasi Jantung dan Paru (RJP)
Sumber : Life Saving Pro Academi
Resusitasi Jantung Paru yang dilakukan oleh gajah dalam video trsebut adalah dengan menendang bagian dada bayi gajah dan melilit belalainya untuk memberikan bantuan nafas.

Bagi praktisi kesehatan, kemahiran untuk RJP/CPR adalah kewajiban. Kemahiran tersebut di dapatkan melalui pelatihan khusus dibawah traniner profesional karena untuk mendapatkan hasil yang akurat dari RJP dan CPR diperlukan latihan dan pengalaman.

Bagi masyarakat umum, tidak salah jika belajar RJP atau CPR setidaknya sebagai pengetahuan. Sebagaimana warna negara Amerika yang sudah lazim dan mahir dalam melakukan RJP/CPR sebagai pertolongan dasar pertama. Namun untuk mempraktekkannya diperlukan pelatihan dari tenaga profesional supaya tidak membahayakan penderita yang seyogyanya akan ditolong.

Sekali lagi, insting untuk memberikan pertolongan telah dicontohkan oleh ibu gajah diatas patut untuk menjadi bahan renungan. Bahwa manusia, tanpa latar belakang pendidikan kesehatan sekalipun mampu untuk memberikan pertolongan yang serupa dengan belajar kepada ahlinya.

Selamat Belajar

-Salam Perawat Sehat-

3 komentar:

  1. Pernah lihat di film ada adegan melahirkan sambil berdiri. Oh ternyata justru posisi begitu yg sebaiknya dilakukan ya...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...

Diberdayakan oleh Blogger.