Strada Coffe : Meneguk kewarasan dari secangkir kopi

 

Organic Coffe 

Dulu sih saya masih bilang orang yang suka bilang “ngopi dulu ben waras” atau “ngopi sek ben sehat” adalah orang lebayyyy....

Ibarat kata orang jawa “Moyok mondhok”.

 

Biji Kopi

Sekarang, tiap pagi saya harus ngopi dan menjadi bagian dari mereka yang mencari kesehatan dan kewarasan dalam secangkir kopi. Padahal dulu saya menghindari sekali apa itu kopi karena sering berdebar-debar gemblodak ga karuan dada ini kalau minum kopi. Paling kalau dinas malam saja dan itupun kalau bangsal rawat inap sedang full atau busy. Lepas dari Rumah Sakit, saya kerja di PHC, Puskesmas gitulah. Tidak ada dinas malam tapi ada dinas gawat darurat 1 bulan dan di rooster tiap bulannya. Kalau pas sibuk bisa semalamam juga tidak tidur. Apalagi kalau pas malamnya ada referral dan mengantar ke rumah sakit lalu paginya ada inspeksi dari Kementrian. Mau ga mau minum kopi.

Pakai cadar booook, kerja di PHC Makkah dulu. Ada sebagian tempat di Makkah yang mewajibkan kami bercadar ada yang tidak, karena cadar adalah sunnah. Jadi saya memilih untuk memakainya disana, daripada di sruduk Onta hahahaha...

Dan Begitulah... Konsep kopi untuk saya. Kadang-kadang saja jika diperlukan.

Tapi lain cerita setelah saya memasuki masa menyusui. Semalaman saya harus menjaga si bayi unyu yang kutunggu-tunggu. Meski LDM (Long Distance Marriage), saya tetap menikmati pengasuhannya sampai sekarang. Very Looong LDM... Kondisi ini yang membuat saya harus siaga siang malam untuk si kecil. Saya harus terjaga mengganti popoknya, menyusuinya tengah malam dan di pagi hari masih mengurusi semua baju-baju pesingnya. Bayi sampai dengan 30 hari masih saya pakaikan popok kain tradisional. Jadi bisa terbayang seringnya saya mengganti popok dan bajunya tengah malam. Anak perempuan kalau pipis bisa banjir seluruh badan! Baru setelah 30 hari saya pakaikan cloth diapers. Alhamdulillah waktu itu saya dibantu eyang kakung dan putrinya Medina. Jadi derita LDM tak begitu berat.

Namun, saya jadi punya kebiasaan rutin minum kopi. Kadang kopi hitam, kadang latte, kopi susu, apapun jenis kopi asal bisa melek! Disclaimer: Busui please don’t try this at home!

Dada alias jantung saya mulai bersahabat, because you know sebenarnya kopi malah baik untuk jantung. Dalam porsi yang tepat dan tanpa campuran lain-lain. Porsinya seberapa??? 

Coba tanya di gugel yaa....

Pekan lalu saya mengikuti event #bloggernyicip dari komunitas Blogger Gandjel Rel. 3 tempat tersebut adalah Candi View Hotel, Strada Coffe dan Rustico. Strada Coffe adalah tempat kedua setalah Candi View. Apa saja disana?

Shibbon

Ya tentu saja tentang kopi. Komi murni yang baru saja disangrai, digiling dan di breewing. Semua lengkap!
Mohon maaf ya kalau saya salah ketik menuliskan istilah perkopian ini, maklum emak-emak biasa gilingnya merica...

Baca Juga : Menggali Investasi Memory di Candi View Hotel


Saya sempat merekam video mengenai proses breewing kopi, mungkin nanti ya saya upload. Peralatan breewing kopi ini mengingatkan saya dengan pelajara KIMIA SMA. Iya nggak???

Tapi jangan khawatir, semua peralatan di Strada sudah Food Grade di impor langsung dari luar negeri. Sementara yang foto dahulu. Oh ya, barista yang ada di video itu namanya Syauqi, hihihi... Kayak nama anak saya. Bedanya kalau perempuan jadi Syauqiya. Artinya dirindukan, semoga mas Uqi (panggilan dari mas Syauqi) selalu dirindukan customer-nya buat bikinin kopi ya...

Nah tiba di acara Nyicipnya...
Pertama yang dicicip adalah KOPI!
Tentu saja...

Mocca Latte

Matcha Latte

Red Velvet Latte

Nah hayo tangan siapa ini yang rebutan...

Setelah semua peserta mengambil gambar, Host acara Obin Robin --ig : @obinrobin, yang mau punya event wedding, ultah dll, biar seru undang aja MC Obin, eh iklan-- mempersilahkan untuk mencicip kopi tersebut. Saya memilih untuk skip mencicip karena pagi saya sudah minum kopi, meski kopi banci. Istilah kopi banci ini saya dengar dari temen. Kopi banci itu A.K.A kopi sachet. hahahahahaha....

Real Coffe

Tak apalah kopi bancipun sudah membuat saya deg deg seer kalau kebanyakan dan saya sudah mengukur kemampuan diri saya. Maka saya melewati untuk mencicip menu kopi, padahal inti dari kunjungan ke Strada adalah nyicip kopi. Tapi percayalah, aroma yang saya hirup tidak akan berbohong. Lalu saya nyicip apa dong??
Buanyaaakkk....
Di Strada ga cuman ada Kopi aja, ada banyak makanan enyaaaak!
Kita sampe berebut nyicip, ga yang gadis, bujang, emak-emak semua Enthusiat!

Sampai Nuno Orange penyiar Radio GadjahMada yang ikut event ini (ig : @Nunoorange) kasi komen para hyena sedang berburu mangsa. Haaaaaah!
Itu saking enak dan uniknya menu di Strada Coffe ini.
Cekidot ya...

Dessert Banana Split
Rp. 29. 000,-

Dessert : Apple Pie
Rp. 27. 000,-

 Pasta : Beef Lasagna Strada

Fresh Pasta layer with ground beef and cheese
Rp. 43. 000,-

Cubed Mix Grill
Beef, Chicken, Sausage, Potato, Vegetavle, Black Pepper Sauce
Rp. 45. 000,-

 

Philly Burger
Burger Bun with Strip Beef Steak Covered Sauteed Mushroom, Onion, Pepper
Rp. 46. 000,00

Strada Macaroni Cheese
Macaroni cooked with Smoked Beef, Vegetable & Cheese
Rp. 43. 000, -

Fried Prawn
Rp. 29. 000, -

Strada Crispy Corn
Jagung Manis Krispi berbalur kuning telur asin yang mangsir

 Rp. 25. 000,-

Potato Spinner
Kentang panggang dengan crispy beef ditambah toping mozarella cheese
Rp. 21. 000,-

So, You Man....
If You belum pernah nyicip kopi sebenarnya...
You kudu datang ke Strada Coffe!

STRADA COFFE

Alamat : Jl. S. Parman No. 47A, Semarang, Jawa Tengah 50125, Indonesia
Telepon : (024) 8507711
Jam buka : 10.00–22.00
Instagram :

@stradacoffee.id
@stradacoffeebeans.id