Haji Muda : motivasi ibadah sejak dini

Dear pembaca,

Sudah familiar ya dengan istilah fomo. Kalau bloggers pasti langsung klik sama idiom satu ini.

Belakangan kan lagi heboh ya soal haji dibahas dari yang kuotanya ditambah. Yey... alhamdulilah... 

Ikut senang, akan lebih banyak umat muslim yang mendapat 'sibghotallah' di tanah suci.

Pengalaman dulu waktu di tanah suci, Subhanallah banyak sekali jamaah haji dari Indonesia. Sehari-hari jamaah yang paling banyak menunaikan ibadah umroh adalah jamaah dari Indonesia. Teman saya dari India dan Bangladesh sampai mengungkapkan kekagumannya pada jamaah Indonesia yang tidak pernah putus datang ibadah. Subhanallah.

Btw, Foto ini adalah terowongan Mina yang terkenal itu, Di dalamnya ada tabung kipas angin atau (exhaust fan ya?) gede sejumlah 3 biji. Jadi meski di dalam terowongan, rasanya tidak terlalu pengap udaranya dan suasanya bikin merinding karena kalimat talbiyah terpantul-pantul di dinding terowongan.

Dan....

Di ujung sana, ibadah dipungkaskan. Tempat melempar jumrah atau jamarat. Semoga Allah menerima dan menghapuskan segala dosa.

Setelah melaksananan Haji berbagai perasaan muncul. Gambaran perasaan bahagia, takut, berhati-hati hingga menangis sedih semua dirasakan. Apalgi saat wukuf  di arofah (sebelum ibadah di jamarat) , kita akan dibawa flash back pada kehidupan-kehidupan kita. Kesalahan apa saja yang sudah kita perbuat, semua memohon ampun pada saat yang sangat berharga tersebut.

Memang tidak mudah untuk dapat pergi berhaji, berratus kilometer jauhnya. Tantangan batin dan beragam persaingan kebutuhan untuk dicukupi.

Namun, saat hati sudah memilih untuk menjadi kandidat jamaah haji. Meski belum sepeserpun uang terkumpul. Allah tau, tidak ada sedikitpun yang tersembunyi di hati manusia dari pandangan mata Allah.Allah tau dan akan memberikan semua balasan sesuai dengan persangkaan hambanya.

Teman...

Bersemangat ya menjadi insan yang terpilih dengan memilih berniat pergi haji walaupun masih dalam hati saja.

Bersegeralah menunaikan ibadah haji mumpung masih muda. Berhaji adalah ibadah totalitas, bukan hati saja yang dipersiapkan tetapi juga fisik. Ibadah haji akan jadi menyenangkan saat kita menjalankannya dengan semangat dan tanpa kepayahan.

Meskipun banyak juga yang sudah sepuh yapi semangatnya luar biasa.

Alhamdulillah rejeki saya sewaktu masih bermukim di Makkah, ada mahram kuat saya yaitu Bapak datang untuj berhaji. Saya memiliki kesempatan untuk beribadah dengan izin dari ministry dengan didampingi bapak.

Rejeki Allah Maha Luas dan Maha Sempurna. Jangan pernah menyerah pada Kuasa Allah, sesulit apapun cobaan. Allah yang Maha Memudahkan.

Terutama untuk adik-adik perawat, ada banyak peluang untuk bisa menunaikan haji di usia muda. Beranilah bekerja ke luar negeri. Meskipun tidak bekerja di Saudi Arabia, setidaknya salary sebagai perawat di luar negeri cukup untuk 'jalan-jalan' ke mana pun anda sukai.

Tetap semangat belajar ya