Lebaran asyik, bergamis dan bertunik

Assalamuallaykum.
Alhamdulillah ya, Ramadhan sudah sampai pada pekan pertama. Masih semangat kan teman baca?

Tentu makin semangat dong....

Hari ini saya mau cerita soal baju lebaran. Eits, bukannya ga konsen ibadah ya. Bicara baju bukan berarti lupa essensi ibadah. Bicara menu buka puasa favorit, bukan berarti ga ikhlas puasanya. Ada banyak hal bahagia di bulan Ramadhan yang bisa kita diskusikan dengan tanpa mengurangi kadar ibadah itu sendiri.

Lagipula, selain sudah menjadi tradisi, berhias di hari raya adalah sunah dan bukan perbuatan dosa. Larangannya hanya pada jenis dan bahan pakaian, yaitu sutra serta berdandan seperti kaum jahiliyah. Nah, teman baca... ga papa kok kita bicara soal baju lebaran. Sekarang atau besok sama saja hanya beda waktu. Ngomongin waktu, biasanya baju lebaran banyak yang jahitin ke penjahit jadi butuh waktu setidaknya 1-2 minggu dari hari Lebaran.

Jadi memang tidak bisa mepet persiapannya kalau mau jahitin ke penjahit. Termasuk kalau belanja online. Meski bajunya sudah siap kirim, ada jeda waktu pengiriman oleh kurir. Paling cepat 3-5 hari. Tapi, kita juga harus pertimbangankan sibuknya arus pengiriman di bulan Ramadhan terutama menjelang Lebaran. Maka ada baiknya kalau kita belanja online lebih awal. 

Gamis idola

Selama ini saya suka sekali pakai gamis. Selain tidak mengekang lingkar perut, gamis juga membuat saya lebih bebas dari pertanyaan "Mbak hamil berapa bulan?"

Hahahahaha....

Ah, bukan itu alsan utamanya, alasan utamanya adalah gamis tidak membentuk lekuk tubuh. Secara pengen berbaju syar'i kan. Bonusnya tidak dicurigai sedang hamil, hihihi...

Nah, koleksi baju Lebaran di zalora indonesia kali ini menginspirasi saya untuk punya gamis baru tapi yang beda dari biasanya. Biasanya saya pakai gamis Jeans dengan potongan maxi dress atau gamis bunga. Sebenarnya gamis bunga yang saya punya malah seakan memancing orang bertanya tentang status kehamilan. ((((LAGI))).

Soalnya gamis yang saya beli cutting-nya mengembang di bagian tengah badan.

Jadi saya pengen gamis model yang plong aja tidak ada cutting di bagian dada maupun perut. Seperti gamis ini yang saya pengen banget. Modelnya lucu dan lain dari biasanya, meski di dalamnya haru pakai rok lagi karena modelnya curve di depan.

Model yang ada ikatannya di depan perut itu sepertinya pas banget dengan keinginan saya. Meski berat badan sudah terindikasi turun, tapi sepertinya masih butuh kamuflase hehehe...

By the Way, saya memang sedang menerapkan program menurunkan berat badan saat puasa. Alhamdulillah ada hasil sedikit demi sedikit, jadi ya tidak terlalu menyiksa diri ya, program nurunin berat badan ini.

Selain dapat pahala, dapat sehat, berat badan turun dan khusus saat Ramadhan banyak temannya berpuasa. Diet or pengaturan makan cuma mengikuti waktu aktif puasa dan mengurangi karbo. Selebihnya tidak ada aturan khusus yang saya pakai, yang penting asupan makanan dan cairan harus seimbang. Jangan lupa konsumsi buah saat sahur.

Program pengurangan berat badan ini bukan dalam rangka pengen langsing sih, cuma mau rebuild kesehatan saja. Kegemukkan bikin saya kurang bisa gercep alias gerak cepat dan mudah lelah yang berakhir sakit. Selanjutnya memang untuk Promil atau program hamil, tapi masih jangka panjang lah itu....

Jika menggunakan standard lama memang usia saya sudah beresiko tetapi standar terbaru adalah tingkat kesehatan ibu, bukan lagi usia. Jadi mari bu ibu kita jaga kesehatan dengan baik.

Back to Tunik

Selain gamis, kadang saya pakai Tunik. Model yang saya pilih biasanya yang berlengan lonceng. Demi apa???

Demikianlah pemirsa jika kelebihan berat badan, Jangan sekali-kali membeli baju tunik dengan mulut lengan sempit. Bakalan susah wudhuk nantinya.

Kalau Tunik di samping ini cakep pisan ya...
Lengannya kayak baju inseeesss...
 (((INGAT USIA)))

Tapi beneran cakeeep...
Duh sinyal kuat belanja mendadak berdering...

Nah, kalau teman sendiri sudah punya model inceran buat baju Lebaran belum?
Sharing dong ;)