Tips mengatasi anyang-anyangan untuk ibu hamil

Ibu Hamil seringkali mengalami gangguan berkemih. Hal ini disebabkan oleh penekanan berat badan janin pada kandung kemih. Sehingga volume ruang kandung kemih berkurang dan ibu hamil memiliki rangsangan untuk buang air kecil lebih banyak daripada biasanya. Ibu hamil juga rentan terserang penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau anyang-anyangan.

Penyebab anyang-anyangan pada ibu hamil biasanya karena peningkatan sekret atau cairan vagina saat kehamilan. Keberadaan sekret atau cairan ini akan membuat ibu hamil rentan pada infeksi saluran kemih atau anyang-anyangan. 

Credit : hopkindsmedicine.org

Bakteri E. Coli yang seharusnya hanya berada di sekitar anal atau anus, dapat berpindah menuju ke saluran kemih dengan adanya kelembaban dan kurangnya kebersihan. Jarak antara lubang anus dan uretra wanita yang pendek akan meningkatkan resikp ISK terutama pada ibu hamil. Ureter pada ibu hamil juga akan melebar seiring perjalanan waktu guna mempersiapkan persalinan, namun menjadi mudah diinvasi oleh bakteri. Kandungan gula dalam urin ibu hamil semakin meningkatkan resiko terkena ISK, karena bakteri akan berkembang dalam lingkungan tersebut. 

Tanda jika ibu hamil mengalami ISK adalah sakit buang air kecil, aliran urin kecil dan frekuensi berkemih meningkat. Sehingga ibu hamil akan merasa terganggu dengan BAK yang sering, sedikit dan sakit. Penyebab sakit saat buang air kecil adalah terjadinya infeksi pada organ perkemihan ibu, khususnya kandung kemih. Bakteri yang menempel di dinding kandung kemih berkembang dan menganggu proses miksi (berkemih). Jika ISK sudah mulai pada tahap lanjutan, dapat terjadi demam (tanda infeksi), mual dan muntah bahkan nyeri punggung. 

Abortus imminens bisa saja terjadi jika ibu hamil yang mengalami nyeri ISK aktif berhubungan seksual. Jika seorang suami menjumpai istrinya yang sedang hamil dan mengalami ISK. Lebih baik untuk tidak melakukan hubungan seksual sementara sampai dengan infeksi pada saluran kemihnya sembuh. Suami juga bisa membantu istri untuk mengenali ISK selain dari tanda dan gelaja diatas, yaitu dengan mengenali aroma dan warna dari urin. Jika warna urin keruh serta berbau tajam, sebaiknya segera membawa istri ke tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil, pada dasarnya sama dengan cara mengatasi anyang-anyangan pada klien dewasa maupun anak-anak lainnya. Namun ada beberapa hal yang harus dilakukan dengan hati-hati.

1. Minum banyak air putih

Ibu hamil walau tidak dalam keadaaan mengalami ISK harus meningkatkan asupan cairan. Namun terkadang ibu hamil mengalami rasa mual yang mengakibatkannya enggan untuk minum banyak air putih. Sedikit tapi sering menjadi cara yang jitu untuk meningkatkan jumlah volume asupan cairan ibu hamil.

2. Mengurangi nyeri perut bagian bawah 

Pilihan balsam atau minyak kayu putih disesuaikan dengan kebiasaan ibu hamil untuk mengurangi nyeri perut bagian bawah. Sebagian ibu hamil tidak nyaman dengan rasa nyeri ini. Jika ibu hamil tidak biasa menggunakan balsam, maka cukup dengan minyak kayu putih

3. Menjaga kebersihan area genital

Kelembaban area genital ibu hamil harus sering dijaga supaya ibu hamil terhindar dari resiko ISK. Selain itu membersihkan tidak perlu menggunakan sabun kewanitaan khusus atau sabun mandi. Jika dirasa kurang nyaman, bisa menggunakan air hangat. Arah membersihkan juga tidak boleh salah, yaitu dari depan ke belakang. Supaya bekteri yang tadinya di bagian anus tidak berpindah ke bagian vagina.

4. Meningkatkan asupan buah yang mengandung Vit. C

Buah selain mengandung air dan nutrisi baik lainnya bagi ibu hamil, kandungan vitamin C-nya sering diambil untuk membantu proses penyembuhan. Daya tahan tubuh akan membaik dengan suplay vitamin C yang adequate

4. Mengganti air dengan minuman lain

Puree buah yang dibekukan dapat digunakan untuk menambahkan rasa pada air minum ibu. Juss dengan kandungan air tinggi juga disarankan untuk membantu ibu hamil meningkatkan asupan cairan. 

5. Konsumsi fitofarmaka

Saat ini tersedia fitofarmaka atau sediaan bahan alami dalam bentuk kemasan. Uricran adalah salah satu fitofarmaka yang sering disarankan untuk membantu ibu hamil meringankan gejala ISK dan membantu proses penyembuhannya. Saran konsumsinya HARUS MENGIKUTI PETUNJUK DOKTER yang merawat ibu hamil. Jadi ibu hamil harus menanyakan pada dokter dosis yang tepat untuknya. 

Uricran berbahan dasar ekstrak cranberry (Vaccinium oxycoccos). Di Negara asalnya yaitu di Amerika, Cranberry menjadi bahan obat alami sejak zaman nenek moyang suku Indian Kuno. Cranberry mengandung Vitamin C yang cukup tinggi, serta kaya serat makanan, mineral, flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, quercetin, senyawa fitokimia, sumber anti oksidan polifenol (bermanfaat untuk kesehatan jantung dan  mencegah kanker secara in vitro).

Antioksidan proanthocyanidins juga terkandung dalam Cranberry sehingga mencegah pertumbuhan bakteri E. Coli. Sifat anti-adhesi dari  proanthocyanidins yang mencegah bakteri tidak dapat menempel pada saluran kemih, sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi ke organ yang lebih jauh (ginjal).

Uricran membawa kebaikkan Cranberry untuk ibu hamil dan wanita dalam bentuk sediaan kapsul dan serbuk. Uricran menjadi fitofarmaka pertama untuk mengatasi ISK yang sangat membantu kesehatan wanita khususnya ibu hamil.

uricran sediaan kapsul