Doula senior saya

 

[Repost] Namanya mbak Ari fatun. a young, nice, patient, doula.

Sebelum saya mengikuti training, saya  sempat berkonsultasi hampir 3 bulan lamanya. Meladeni semua pertanyaan demi pertanyaan dan tentu saja curhat seputar persalinan dan doula. Mbak ari salah satu admin di grup doula 2015 via whatsapp, knowledge tentang doula-nya selalu ditularkan.

Gadis yang bertempat tinggal di yogya ini juga aktif dalam yoga. Bidan yang juga berprofesi sebagai doula dan guru yoga. Mbak ari rajin sekali mengingatkan mengenai perbedaan profesi doula dengan profesi lain. Bahwa doula tidak boleh melakukan intervensi medis maupun mengarahkan pada suatu tindakan medis pada klien. Doula berkewajiban sebagai pendamping emosional-psikis-informatif ibu.

Mungkin bisa dipermudah dengan sebutan teman curhat ibu hamil sampai melahirkan. But, hey... jadi teman curhat ibu hamil tidak boleh sembarangan. Informasi yang masuk harus informasi yang benar dan baik untuk menguntungkan kehidupan ibu hamil dan janin. Ibu hamil seringkali mengalami stress psikis dan emosi yang tidak stabil dengan beranekaragamnya informasi yang dia dapatkan selama kehamilan. dan tidak semua orang bisa menjalankan peran tersebut.

Doula adalah orang yang terlatih, jadi tidak ada doula yang lahir tanpa latihan. Doula harus berlatih dan belajar mengenai kosep kehamilan, persalinan alami dan hal terkait lainnya meskipun dia bukan seorang praktisi medis.

Doula mengambil peran saat keluarga panik akan suatu hal, secara emosional berempati tapi tidak larut dalam simpati sehingga tidak bisa membimbing ibu hamil. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa keluarga bisa didik untuk menjadi seorang doula. Seperti dalam sebuah penelitian oleh Della Campbell, et all, ibu dengan kondisi postpartum (pasca melahirkan) yang dirawat oleh doula dengan hubungan kekerabat menunjukkan tingkat kesejahteraan yang lebih baik

Jadi, apakah anda berminat untuk didampingi doula selama kehamilan sampai bersalin?

Jangan lupa mampir sejenak di pelangi rumah syauqiya