Kopdar Bolgger: Sam poo kong, National herritage of Indonesia
Sam poo kong adalah National herritage yang berada di daerah simongan arah barat daya dari kota Semrang, jawa tengah, indonesia. Sam po kong dahulunya adalah tempat pendaratan pertama cheng ho bersama awak kapalnya. Di riwayatkan, ceng ho beragama islam, konon sam po kong dahulunya adalah sebuah masjid yang didirikan oleh ceng ho. Saat berlayar di laut Jawa, beberapa awak kapal laksamana cheng ho mengalami penurunan kesehatan. Sehingga Cheng ho memutuskan untuk berlabuh di pantai Jawa, dalam sebuah gua mereka berlindung. Di sekitar gua yang berada di tepi pantai ini didirikan sebuah masjid. Setelah ceng ho meninggalkan Semarang, banyak anak buahnya yang tinggal disana dengan menikahi orang asli desa Simongan. Mereka mengajarkan agama islam pada penduduk desa dan bercocok tanam disana.
Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an". Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana cheng ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka(wikipedia)
Masih bercerita tentang kopdar blogger, menyambung dari cerita Lawang Sewu dan Masjid Agung Jawa Tengah. Kami berfoto bersama, tentu saja. Memotret bangunan sam po kong yang khas nuansa chinese.
Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an". Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana cheng ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka(wikipedia)
Masih bercerita tentang kopdar blogger, menyambung dari cerita Lawang Sewu dan Masjid Agung Jawa Tengah. Kami berfoto bersama, tentu saja. Memotret bangunan sam po kong yang khas nuansa chinese.
Sebelum kunjungan ini saya pernah jalan-jalan bersama Medina berdua. Seperti biasa, dia dengan lancar meminta turun dari gendongan dan langsung berlari kesana kemari. Termasuk naik ke bagian yang mirip benteng atau gerbang istana yang ada di film mandarin.
Di atas benteng ini ada pasak-pasak besi yang biasanya digunakan liong untuk menari. Patung prajurit menghiasi di bagian bawah.
belum siap niiih aku ma... |
okesip! |
Kuil utama ini khusus untuk yang ingin bersembahyang. Jika tidak berkepentingan dilarang masuk. Apabila ingin masuk melihat, ada tiket tambahan sekitar 20k. Kalau tiket masuk gerbang depan hanya 3k. Jika menginginkan foto menggunakan kostum tradisional kerajaan china, biaya sekitar 60k sewa kostum dan 1 foto ukuran 4R.
Terimakasih untuk teman-teman blogger yang sudah berkunjung ke Semarang :)
credit :
Travelerien.com
Tidak ada komentar:
Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...