Petualangan Bersama Biang Keringat Kala Mudik Lebaran!


Mudik Lebaran kemarin adalah mudik lebaran  seru bersama balita. Jika 2 tahun lalu mudiknya bersama bayi, alhamdulillah sekarang bayi itu sudah balita. Supaya tidak lari kesana kemari sewaktu di bandara. Sebelum berangkat saya briefing dulu si balita. Kami punya kesepakatan, yaitu dia boleh naik di troly atau diatas tas travel asal setelah sampai di area terlarang penggunaan troly dia tetap berada disamping saya dan jika ingin pergi ke suatu tempat harus seizin dari saya.

Hal ini saya lakukan karena si balita pernah pergi sendiri ke arena bermain sewaktu saya ajak belanja. Lumayan keringetan nyari keliling swalayan selama 30 menit. Untungnya luas swalayan tidak seberapa. Beberapa pengunjung membantu saya menemukannya dengan menunjukkan arah lari si balita.
Alhamdulillah, ketemu di pintu masuk mandi bola. Sempat membuat saya agak parno juga pergi ke swlayan itu lagi.

Seperti biasa, saya akan berangkat bersama anak saya sementara suami saya berangkat dari Papua. Sebelumnya saya percaya jika suami saya tidak akan pulang mudik. Jadi sudah menyiapkan fisik ekstra karena harus momong Medina sendirian.

Menjelang Lebaran,
Ternyata...
Suami saya pulang. Padahal saya sudah sering beda pendapat dengan neneknya Medina kalau suami tidak bisa pulang Lebaran kali ini. Kebiasaan selalu membuat saya terkejut, pernah juga sudah di depan pintu rumah baru saya tau. Sebelumnya kalau saya tanya soal pulang, selalu mengelak. Ternyata sednag menyiapkan kejutan. 
Hmmm... Begitulah LDM,  komunikasi harus lancar karenanya #4Ginaja supaya tidak salah paham dan kejutan lancar.

By The Way,
Medina sekarang tidak berhijab?
Buka tutup jilbab nih???
Oho....
Belum baliq tidak masalah, hihihi...
Saat ini, dia sedang pengobatan. Kulitnya yang sensitif kembali meradang karena cuaca. Jadi Sementara waktu harus menggunakan pakaian yang longgar dan perawatan khusus. Sejak bayi dia memiliki keringat yang berlebih. Jika cuaca sangat panas atau bajunya terasa mulai kotor, dia menjadi tidak nyaman dan mulai terganggu. 
Bahkan sekarang jika bajunya kena air sedikit saja buru-buru ganti baju sendiri. Seringkali saya ingin mengunci almari karena kebiasaannya ini. Tapi urung saya lakukan. Terlebih akhir-akhir ini dia sedang senang-senangnya fitting baju sendiri. Padu padan baju beserta perlengkapan asesorisnya dia kerjakan sendiri. Tak jarang dia bermain peran dengan bonekanya, si boneka menjadi anak dan dia menjadi ibu rumah tangga.
Oh iya...
Sabun perawatannya yang dulu sudah diganti dengan sabun bening di bawah ini. Sabun Sapokalinus ini lumayan sulit dicari, saya sempat mengganti mereknya namun efeknya sangat jauh berbeda. Jadi setiap kali beli saya ambil beberapa potong sekaligus. Harganya bervariasi tergantung tempat panjualannya, berkisar Rp. 8.900 - Rp 9.000.

Baca juga : PHISOHEX untukku dan si balita




Hasilnya?
Bersamaan dengan pengobatan oral (puyer) yang harus diminum, kulitnya yang mulai meradang  kembali membaik seperti sedia kala.
Selepas pengobatan oral selesai, penggunaan sabun bening dilanjutkan ditambah dengan kristal anti perspirant alami (kita bahas lain kali) karena volume keringatnya yang berlebih.
Kombinasi keduanya membebaskannya untuk bermain kesana kemari termasuk bermain di Trans Studio saat awal tiba di Makassar.

Kami juga sempat menghabiskan sore di Pantai Losari. Pangen foto disana dengan berlatar belakang tulisan Pantai Losari, supaya kekinian. Sayangnya pantai sedang ramai sekali, mengingat waktu menjelang berbuka puasa.

Selama berlibur di kampung halaman, keringat tidak menjadikan masalah lagi karena saya sudah siap membawa Sabun Sapokalinus miliknya. Bahkan berpanas-panas menjemur cengkeh, kegiatan kesukaannya jika pulang kampungpun tidak masalah.


Pada hari H lebaran, alhamdulillah masalah keringat juga tidak menjadi permasalah berarti. Dia bisa berbaur dengan saudara dan anak-anak sekitar walau dengan orang dewasa cenderung masih pemalu.


Alhamdulillah hingga saat Lebaran usai, anak saya tidak menangis dan rewel lagi sebab biang keringatnya yang sangat menganggu.
Bahkan saat antrian panjang untuk pulang kembali ke Jawa dari bandara Hasanuddin, dia tetap merasa nyaman. Padahal saat itu luar biasa padat kerumunan para pemudik. Saya sungguh sangat berjuang untuk bisa masuk check in. Panik mulai terjadi, meski saya sudah datang 1 jam lebih awal tetapi saya masih belum masuk ruangan sama sekali.
Seharusnya saya mematuhi anjuran datang 3 jam sebelumnya, huhuhu...

Meski dalam setengah berlari untuk sampai ke ruang tunggu dan saya lihat keringat Medina bercucuran, alhamdulillah dia tidak mengeluh gatal atau perih karena gangguang keringatnya. Satu-satunya hal yang saya khawatirkan saat bepergian berdua saja bersama anak dikala mudik berjuang untuk pulang bersama pemudik lainnya.

Alhamdulillah

22 komentar:

  1. Kelihatannya produk itu cocok untuk mengatasi biang keringat.

    Artikel menarik mbak.

    BalasHapus
  2. Biang keringat memang jadi masalah di sebagian besar balita ya. Emaknya kudi telaten nih bersihin badan dan ganti pakaian

    Syukurlah ada sabun sapokalinus yang sedikit meringankan beban emak

    BalasHapus
  3. Mbak itu yang ada komidi putarnya dimana?

    BalasHapus
  4. Aku baru tau soal sabun itu eui. Anak2ku tu mesti biang keringat. Beli dmn mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apotik kimia Farma Mb
      Tapi ga semua cabang ada
      Minta di tracking cabang mana yg punya

      Hapus
  5. Mbak sapokalinus itu kira2 bikin kulit kering balita nggak ya? sama nggak sama sabun ijo biasa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Engga kering Mb, lembab kesat malahan
      Saya beli yg biasa tapi tidak manjur efek buat gataknya

      Hapus
  6. Anakku juga mudah biang keringat. Harus pake baju full katun kalau nggak ya gitu merah merah

    BalasHapus
  7. Anakku juga mudah biang keringat. Harus pake baju full katun kalau nggak ya gitu merah merah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak saya yg ptg bajunya bersih dan pakai 2 macam perawatan tadi mbak

      Hapus
  8. Harganya berapa mbak? Pingin beli juga

    BalasHapus
  9. biang keringat.. masalah kecil yang cukup mengganggu :p. thanks sharingnya mbak :)

    BalasHapus
  10. Wih perjalanan yang seru dengan biang keringet ya...

    nanti bisalah dipraktekkan...

    BalasHapus
  11. Si biang keringat mmg bikin bete good luck ya mb GAnya

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...

Diberdayakan oleh Blogger.