Belajar Bahasa Inggris ala Desa Bahasa Borobudur
Rangkaian kegiatan saya pada tanggal 20 kemarin selain kodpar My JNE, saya mengikuti workshop desa bahasa Borobudur di Gramedia bersama komunitas Blogger Gandjel Rel Semarang. Workshop ini mengenai betapa mudahnya belajar Bahasa Inggris. As we know mulai deh keluar enggresnya, bahasa inggris menjadi bahasa Internasional yang saat ini wajib dipelajari. Terlebih kita sudah mulai masuk ke era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Bahasa Inggris mutlak diperlukan supaya memiliki daya saing dengan warga asing meski di rumah (negara) kita sendiri.
Bahkan di daycare anak saya, bunda-bundanya mengajari anak-anak dengan bahasa inggris ringan. Seperti saat melarang anak,"No.. no... no..." . Meski 1 kata saja, anak-anak menjadi paham kalau sudah dikasi kata "NO" berarti itu larangan.
Kembali ke desa bahasa, Workshop ini dipresentasikan oleh Bapak Hani dan beberapa murid beliau dari Magelang. Jika selama ini kita familiar dengan desa bahasa di Pare jawa timur. Sekarang di Jawa Tengah juga ada, Desa Bahasa Borobudurnamanya. Saya sangat terpukau dengan cara bapak Hani mengajar terutama tentang ASINDO dan jembatan belajar bahasa.
Kembali ke desa bahasa, Workshop ini dipresentasikan oleh Bapak Hani dan beberapa murid beliau dari Magelang. Jika selama ini kita familiar dengan desa bahasa di Pare jawa timur. Sekarang di Jawa Tengah juga ada, Desa Bahasa Borobudurnamanya. Saya sangat terpukau dengan cara bapak Hani mengajar terutama tentang ASINDO dan jembatan belajar bahasa.
ASINDO ini artinya asing tapi indo. Contohnya seperti ini, “Tukijo Tuku Tempe sama Tahu di warung Tukiyem”. Nah ucapkan dengan spelling bahasa Inggris, bunyinya akan seperti “Cukijo, Cuku Cempe sama Cahu di Wa’r’ung Cukiyem”. Lucu kan? Tapi bermanfaat melatih lidah iggris kita lho..
Ada juga cara bernyanyi untuk memudahkan ber-auxiliary, misalnya “I eat rice everyday, you eat rice everyday, we eat rice everyday, they eat rice everyday, he eats rice everyday, she eats rice everyday”. Lagu ini dinyanyikan dengan irama lagu anak indonesia, tapi saya lupa judul lagunya. Maafin ya...
Sedangkan jembatan bahasanya beragam dari lagu hingga cara 4 x4, bukan sempat tidak sempat harus dibalas ya. 4 x 4 ini adalah cara menghafalkan tenses, dimana komponen tenses berupa waktu dan kejadian. Waktu memiliki 4 macam jenis, present, past, future, past future. Sedangkan kejadian memiliki 4 jenis juga yaitu, simple, continous, perfect, perfect continous. Berikut adalah penjelasannya yang saya ambil dari blog Gandjelrel.com, ditulis oleh Mara Solehah :
Sedangkan jembatan bahasanya beragam dari lagu hingga cara 4 x4, bukan sempat tidak sempat harus dibalas ya. 4 x 4 ini adalah cara menghafalkan tenses, dimana komponen tenses berupa waktu dan kejadian. Waktu memiliki 4 macam jenis, present, past, future, past future. Sedangkan kejadian memiliki 4 jenis juga yaitu, simple, continous, perfect, perfect continous. Berikut adalah penjelasannya yang saya ambil dari blog Gandjelrel.com, ditulis oleh Mara Solehah :
Ada 4 waktu tersebut adalah :
- Present, saat ini, digambarkan dengan jari menunjuk kebawah
- Past, lampau, digambarkan dengan jari menunjuk kebelakang
- Future, akan datang, digambarkan dengan jari menunjuk ke depan
- Past Future, lampau akan datang, digambarkan dengan jari menunjuk ke belakang lalu ke depan.
- Simple, digambarkan dengan tangan kanan membentuk OK dimana ibu jari dan telunjuk bertemu
- Continuous, digambarkan dengan meliuk-liukkan tangan seperti ombak
- Perfect, digambarkan dengan mengangkat dua ibu jari
- Perfect Continuous, digambarkan dengan tangan kiri angkat ibu jari dan tangan kanan meliuk-liuk
For Your Information,Belajar di desa bahasa Borobudur hanya selama 10 hari dengan garansi pasti bisa lancar berbahasa inggris. Biayanya berkisar Rp. 3.500.000. Jadwal belajarnya setiap hari selama 10 jam dengan metode pengulangan dari jam 8.00-21.00 wib. Praktek bersama turis asing dan fasilitas yang didapat berupa penginapan, makan 3 x sehari.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelajar, terutama yang akan bersekolah di sekolah khusus misalnya sekolah Internasional, sekolah unggulan ataupun sekolah bilingual. Namun tidak menutup kemungkinan siapa saja bisa belajar di sana. Termasuk para taruna dari AKPOL yang ikut bergabung dengan kami dan bertanya lebih lanjut secara pribadi pada Bapak Hani.
Keseruan acara dihiasi dengan pemberian gift bagi peserta yang aktif. Buku dan lukisan batu granit menjadi hadiahnya.
Keseruan acara dihiasi dengan pemberian gift bagi peserta yang aktif. Buku dan lukisan batu granit menjadi hadiahnya.
Bagaimana tertarik?
Saya juga!
Pada bulan September akan diadakan event Gandjel Rel & IIDN Semarang
berkunjung ke Desa Bahasa Borobudur di Parakan RT 02 RW
022 Ngargogondo Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Semoga saya bisa turut serta dan bercerita lebih banyak.
Wah seruuu. Jadi pingin ikutan juga
BalasHapusLet's go mbak
Hapussetiap hari 10 jam mba? berarti total 100 jam ya? untuk 3,5 juta lumayaan lah yaa menurut saya gak terlalu mahal :)sukses terus buat lembaga yang ngadain training ini,
BalasHapusIya Mb. Nginep lagi ya mbak :)
HapusUntuk urusan bahasa inggris terkadang bikin otakku agak ruwet...hihihi...ah pengen belajar lagi. tapi jauh lokasinya dan masih berat jauh2an sama anak2...hehehe...
BalasHapusDi Semarang insyaallah mau dibuat jh Mb desa Bahasa tp saya tdk tau tepatnya kapan hehehe
HapusWah.. keburu buking di Pare buat Oktober nanti. Sekira mampir ke desa ini barang sehari bisa ga ya?
BalasHapusWah.. keburu buking di Pare buat Oktober nanti. Sekira mampir ke desa ini barang sehari bisa ga ya?
BalasHapusSy kurang tau, mungkin jika berkunjung tanpa menginap boleh atau boleh semua
HapusHahahaha...
Maaf ya saya belum bisa menjawab
belajar bahasa inggris memang susah2 gampang ya mba.. susahnya lebih banyak dari gampangnya hehe
BalasHapusHihihi iya bahasa org lain soalnya ya
HapusSeru banget ya acaranya.. sayang aku absen waktu itu ^^
BalasHapusdulu pas blogger jogja kesana kok ya pas aku ndak bisa ikutan :3
BalasHapus