Rencana Berwisata ke Gunung Nona
Lebaran selalu identik dengan kemeriahan perayaan dan hiruk pikuk acara mudik ke kampung halaman. Bagi keluarga kami mudik selalu memiliki jadwal. Jika tahun lalu kami mudik ke Jawa maka mudik tahun ini adalah jadwal mudik ke Sulawesi. Pertimbangan biaya dan waktu menjadi alasan untuk pembagian jadwal ini.
Tahun ini adalah jadwal mudik ke Sulawesi tepatnya di Siwa, desa sebelum Palopo. Saya berangkat dari Jawa dan Suami berangkat dari Papua. Benar-benar Keluarga APAP (Antar Provinsi Antar Pulau). Setiap kali mudik ke Sulawesi, bertepatan dengan musim panenn cengkeh. 2 tahun lalu, kami mudik saat panen raya. Selama bulan Ramadhan, puasa tak menghalangi warga untuk memanen cengkeh. Medina ikut sibukmenghambur menjemur cengkeh yang dipetik nenek dan ayahnya. Terpal untuk menjemur cengkeh tak lepas dari aksi bermainnya.
Tahun ini adalah jadwal mudik ke Sulawesi tepatnya di Siwa, desa sebelum Palopo. Saya berangkat dari Jawa dan Suami berangkat dari Papua. Benar-benar Keluarga APAP (Antar Provinsi Antar Pulau). Setiap kali mudik ke Sulawesi, bertepatan dengan musim panenn cengkeh. 2 tahun lalu, kami mudik saat panen raya. Selama bulan Ramadhan, puasa tak menghalangi warga untuk memanen cengkeh. Medina ikut sibuk
Gembira menghamburkan biji-biji cengkeh yang harum |
Merangkak di terpal penjemur cengkeh seperti Spiderman memanjat tembok |
Sayangnya tahun ini musim cengkeh baru menginjak di penghujung musim. Tetapi masih banyak kegiatan yang bisa kami kerjakan seperti menyiapkan segalan bahan makanan untuk lebaran nanti. Serta bercerita mengenai kegiatan kami masing-masing dalam waktu dekat.
Cerita yang membuat saya tertarik adalah foto dari ipar yang mengunjungi gunung nona atau Buttu Kabobong. Gunung ini memiliki keunikan karena mirip dengan organ intim kewanitaan. Gunung ini berada di kabupaten Enrekang tempat kelahiran nenek mamanya Medina. Gambar di bawah ini adalah Buttu Kabobong, melihat pemandangan gunung yang seakan bersentuhan dengan awan-awan ini, saya jadi tertarik ingin segera melihatnya sendiri.
Gunung Nona dan Nona Berkudung Merah |
Pada suatu masa *atuk mode on*, ada sebuah kerajaan yang semakin hari mengalami peningkatan kesejahteraan. Namun terjadi kemunduran moral dalam tatanan sosial masyarakat. Hubungan diluar nikah marak dilakukan oleh masyarakat, Sang Raja berupaya keras untuk membawa kembali masyarakatnya ke jalan kebenaran. Hasil belum dipetik, hukuman terlanjur datang. Saat keturunan Raja berhubungan dengan keturunan dari pembesar kerajaan turunlah hukuman dari Tuhan. Sang wanita berubah menjadi Buttu Kabobong dan sang pria menjadi bukit di baliknya.
Benar atau tidaknya kisah ini wallahu a'lam
Correct Me If I'm Wrong too...
Pemandangan gunung yang sangat jelas ini dapat dinikmati dari pinggir pagar pembatas pengunjung seperti diatas maupun saat beristirahat santai di beberapa warung makan sekitar tempat wisata.
Minum dulu kitaaa....
Selain Gunung Nona sebagai objek utama, pemandangan sekitarnya juga tidak kalah cantik. Baiklah... lagi-lagi pemandangan Gunung Nona ini dipersembahkan oleh model satu-satunya
Tantangan yang harus saya hadapi tentu saja jarak. Jika saat ini saya berada di Semarang Jawa Tengah, maka saya harus menempuh perjalanan dari Semarang-Surabaya-Makassar-Siwa-Enrekang. Sudah dimaklumi jika penerbangan dari Semarang ke Makassar melalui transit di Surabaya dahulu. Sedangkan untuk berangkat ke Enrekang harus singgah di Siwa untuk berangkat bersama.Ga mungkin dong saya yang bakat kesasar berangkat sendirian.
Perjalanan Siwa hingga Enrekang sudah pasti menggunakan jalan darat selama kurang lebih 14 jam. Rincinya dari Makassar ke Siwa kurang lebih 7 jam, lalu menurut si gadis berkudung merah perjalanan dari Siwa ke Enrekang juga 7 jam dengan medan yang lebih curam dan melingkar seperti angka '8'
Sementara perjalanan yang membutuhkan persiapan lebih adalah jalan udara dari Semarang-Surabaya-Makassar. Saya akan mencari penerbangan pada pagi hari saat pemandangan jelas terlihat dari jendela sebagai pengalih perhatian anak dan memiliki waktu lebih banyak beristirahat di Makassar. Maskapai yang saya pilih dari Sriwijaya Air dengan pemesanan tiket pesawat biasanya saya kerjakan 2 hingga 3 minggu sebelum keberangkatan. Sehingga saya memiliki banyak pilihan waktu penerbangan dan variasi harga.
Semoga waktu liburan yang dinanti segera tiba...
Tulisan ini diikutsertakan dalam :
Penasaran sama gunung nona hhhh? Keren artikel.nya
BalasHapusSilahkan ke Enrekang :D
HapusSiwa penghasil cengkeh ya? Biasanya kalo cengkeh kan identik dengan campuran tembakau rokok.
BalasHapusSelain untuk bahan pembuatan rokok, cengkeh disana juga digunakan untuk apa mbak?
Cengkeh porsi nya sangat kecil dalam rokok
HapusExport cengkeh ke Eropa, India dan timteng untuk pemenuhan kebutuhan food industry dan kosmetik (minyak atsiri)
Selain cengkeh, di Siwa juga menghasilkan pala, merica, biji coklat, berbagai buah2 utamanya Langsat dan durian
HapusSukses buat lombanya ya Mbakk
BalasHapusMakasih Mb Anisa
HapusAyo Mbak ikutan
kok nama gunungnya keren gitu ya mbak :).
BalasHapusSudah bawaan dari sana namanya :D
HapusSuka dengan pemandangannya Mba. Indah banget...bisa untuk ber-Me Time :)
BalasHapusIya mbak, yg saya bayangkan udaranya yg sejuuk
Hapus3 bulan tinggal di Suawesi nyaris sampai bulu kumba :D
BalasHapusmudah2an next bisa ke palopo
Bulu kimba kata ipar saya pantainya bagus2
HapusPalopo dekat sekali dgn siwa
Aamiin.. semoga terwujud Mba.. :)
BalasHapusbtw Enrekang kan kampung halamannya Mba Dedew ya?
Makasih mbak
HapusIya Mb Dedew dr pihak ibu katanya
kalau ke situ, pengen jelajahi gunungnya hehe. pemandangannya bagus
BalasHapusBagus banget..
Hapussukses GAnya mbak
BalasHapusjauh gitu yaa dari semarang..pasti capek di jalan
kalau ada gunung nona, ada gunung nyonya kah?
Makasih...
HapusIya pertama sampai ke Siwa saya rasa mau pingsan, lama2 terbiasa
Hahahaha ga tau tuh kapan gunungnya jadi nyonya
keren ya mbak pemandangannya
BalasHapusIya mbak rachma
HapusSukses terus ya mbak buat lombanya
BalasHapusMakasih ya Mb vety
HapusTulisan menarik, terima kasih atas partisipasinya dalam lomba blog Airpaz.
BalasHapusSemoga menang dapat tiket pesawat gratis dari Airpaz yah.
Airpaz
qisty.amanda@yahoo.com
Terimakasih ya mbak qisty
Hapuspemandangan gunung memang tidak pernah membosankan yachh
BalasHapusIya bener
Hapus