Kunyit madu untuk diare anak

Kunyit dan madu obat diare
Dear pembaca,
Suka duka momong anak sendirian salah satunya saat anak sakit. Ya yang pasti ini dukanya. Dari menyiapkan segala sesuatu sampai membawa ke tempat pelayanan kesehatan jika dibutuhkan, semua dilakukan sendiri.

Sebulan ini lumayan, si anak turun kesehatan sampai 2 kali. Pertama sampai saya bawa periksa karena curiga tertular cacar air dari teman mainnya. Kedua, masih saya rawat sendiri. Muntah awalnya dan berlanjut ke demam dan diare.

Wajar ya kalau anak-anak ngintilin emaknya kemana saja. Termasuk ke kamar mandi dan mencuci. Cuaca yang tidak mendukung berkeceh ria, ditambah kebanyakan makam pizza (mengandung saus tomat) dan paginya kurang porsi makan. Jadilah  masuk angin kalau orang jawa bilang.

Kesabaran teruji ya kalau anak-anak sakit dan sulit dijinakkan untuk diajak kerjasama terutama soal makan dan pilihan baju. Iya, anak saya suka milih sendiri baju yang dipakai seringnya dan memakainya sendiri. Jadi untuk urusan diktw mendikte model baju, agak-agak drama ya....

Sedihnya lagi kalau pas di kosan bukan di rumah orang tua, mau keluar beli obat ga ada yang jagakan anak. Si anak mau diajak, nanti kena angin. Nah, untungnya saya punya EO. Bukan event organizer ya, Essential OiL maksudnya. Besok saya pamerin tunjukkin di post selanjutnya ya EO yang saya pakai dan kegunaannya. EO yang saya pakai untuk ngatasi muntahnya adalah yang pepermint. Lalu panasnya yang tak seberapa naik, cukup diberikan air minum sedikit tapi sering. Olesan balsam vics juga membantu di dada, perut dan punggung.

Diarenya saya terapi dengan kunyit dan madu. Resep ini saya dapat dari teman saya Kartika Dani. Resep turun temurun katanya. Cara menyiapkannya  adalah : 
  1. Empu Kunyit dikupas, cuci lalu dibakar secukupnya. 
  2. Kunyit bakar tadi kemudiam digeprek lalu dilarut dalam air matang sebanyak 3-4 sendok makan
  3. Dicampur madu 1 sendok makan
  4. Berikan pada anak.
Empu kunyit adalah kunyit pangkal yang bentuknya bulat. Contoh foto diatas adalah yang bagian depan sendiri berbeda dengan kunyit yang bagian belakang berbentuk panjang. Fungsi dari kunyit adalah sebagai antibiotik dan memperbaiki nafsu makan. Sementara fungsi madu selain sebagai penambah rasa manis, sebagai nutrisi yang baik untuk anak yang sedang sakit dan memperbaiki suasana pencernaan dan dapat.

Alhamdulillah dalam sehari tekstur fesesnya memadat dan hari kedua sudah normal. Jadi perlu untuk selalu menyimpan madu dan kunyit sebagai persediaan untuk terapi. Resep ini juga bisa dikonsumsi orang dewasa.

So, sudahkah menyimpan madu dan kunyit di rumah?

7 komentar:

  1. Trmksh resepnya mba Indri.. Oya, yg di+ madu itu air rendamannya ya?

    BalasHapus
  2. Oh ternyata bisa dikombinasikan ama madu ya mbk.tunggu di postinganku yg ada kaitannya dgn kunyit mbk.Terima kasih infonya menambah wawasan juga mbk☺

    BalasHapus
  3. ibuku dulu sering buatkan aku ramuan seperti ini juga kalau lagi diare :)

    BalasHapus
  4. Anak q juga lg kena diare nich ,ntar mau coba ah .mudah mudahan manjur Insya Allah

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan kenangan di kolom komentar blog. Insyaallah segera dibalas :)

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup, it's not that hard to do dear...

Diberdayakan oleh Blogger.